Kamis, 17 Februari 2011

presiden

BUNG KARNO ‘’Raja Jawa dengan Peci ‘’

suatu malam.... saya berfikir ...lalu kutulis kata-kata mata najwa,
Bung Karno......Sebagai putra sang fajar,sejak mulai kanak-kanak  menyukai dunia wayang.dan karakter wayang yang beliau pilih memang Bima dimana Bima itu adalah tokoh yang menarik,yang sangat pemberani tapi sekaligus tokoh yang sangat bisa berkompromi dengan kawan-kawannya seperjuangan,
Proses pembentukan karakter Bung Karno yang mencolok yaitu masa sakit,kemudian bagaimana ibunya dan lingkungannya memberikan semacam pemahaman atau bayangan bahwa sukarno adalah putra sang fajar,adalah beliau juru selamat bagi bangsanya sehingga pembentukan karakter semakin kuat,yang dikaitkan dengan cerita Gunung kelud meletus yang bersamaan dengan kelahirannya,
daya hidup,daya kreatif nya yang bisa mengubah,mentransformasi ketakutan nya sehingga menguatkan dirinya untuk menghimpun orang untuk bersama-sama berjuang untuk revolusi bangsa.

Inilah kata-kata kiasan hati :
Bung karno sang penyambung lidah rakyat,dicintai sebagai pemimpin yang bermartabat,


Pak harto rajin bekerja mengejar swasembada bagi Negara maupun keluarga,


Habibie mendadak menjadi kepala Negara yang melepas tim-tim karena rayuan Australia

Gusdur bukanlah type pengalah,


Mega Jarang bicara



SBY tenggelam dalam wacana,


''presiden juga manusia persis seperti batre yang ada plus minusnya''

''power tends to corrupt/absolut power corrupt absolutely'' itulah jawaban yang sebenar-benarnya''

’maka paduka hendaklah bijaksana,jangan jadi satrio piningit yang memimpin karena merasa punya wangsit,jangan jadi Begawan yang tinggal di istana atas awan jadilah komandan untuk republik yang menanggung amanat, mengurus persoalan 230 juta warga yang maha pelik’’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar