Rabu, 02 Maret 2011

Nasehat sukses

Sudah sering kita mengetik di mbah google ''bagaimana/ cara/ supaya/  ........sukses" namun kadang yang keluar adalah bisnis online dan lain-lain ,disini saya sedikit memberikan tentang bagaimana supaya kita dalam hal bekerja,berwirausaha ataupun usaha halal lainnya yaitu
  • Do'a

Hanya orang yang sombong yang tidak mau berdo’a. Sehebat apa pun kita, sepintar apa pun kita, sebesar apa pun modal yang kita miliki, jika Allah tidak mengijinkan kita untuk sukses, maka sukses tidak akan pernah datang. Do’a adalah rahasia sukses. Bahkan Allah murka kepada hamba-Nya yang tidak mau berdo’a.
Barangsiapa tidak (pernah) berdo’a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
Dengan berdo’a, kita pasti sukses. Bisa sukses sesuai dengan apa yang kita harapkan. Bisa juga diubah menjadi tabungan akhirat, atau bisa juga dengan terhindarnya kita dari musibah. Jadi do’a tidak pernah sia-sia.
'' Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)''
Lalu bagaimana agar do’a kita terkabul? Kita perlu memperdalam lagi bagaimana cara berdo’a. Tidak sekedar melafalkan text do’a sambil mengangkat tangan. Do’a adalah sumsumnya ibadah, oleh karena ada tata caranya agar do’a terkabul, baik cara berdo’a dan waktu berdo’a yang tepat. Sudah banyak buku yang membahasnya. Silahkan Anda dapatkan di toko buku kesayangan Anda.
  • IKHTIAR
 mungkin dalam diri anda bertanya-tanya ''Ya Tuhan kenapa saya sudah ber Usaha namun hasilnya kok masih tidak seperti yang aku inginkan? ''
nah disini sebenarnya kalimat usaha dengan ikhtiar bisa dikatakan sama namun dalam ikhtiar terkadung nilai yang sangat tersebuniyi hingga setan tidak dapat menggodanya yaitu dibarengi dengan iklas
  • KERJA KERAS bukan KERAS terus KERJA
Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal. (HR. Ad-Dailami)
 Allah memberi rezeki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya. (HR. Aththusi)
  •  TUNJUKAN KETERAMPILAN DALAM DIRI
Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)
  •  TAWAQAL
 Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS Ath Thalaaq:3)
Apa itu tawakal? Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya-nya:
Tawakkal adalah ketergantungan hati hanya kepada Al-Wakil subhanahuwata’ala semata.
Jadi hanya tergantung kepada Allah, bukan kepada yang lain termasuk usaha. Kita berusaha karena diperintahkan Allah, namun bukan berarti usaha yang menentukan hasil. Manusia hanya berusaha, Allah yang menentukan. Allah berhak memberikan hasil, apa pun, sesuai dengan kehendak Allah. Bisa sama dengan apa yang kita harapkan, bisa lebih sedikit dari apa yang kita harapkan, bahkan bisa lebih besar.
Usaha tidak merusak tawakal. Usaha adalah aktivitas fisik sedang tawakal adalah aktivitas hati. Selama kita tidak bergantung kepada usaha, maka usaha tidak merusak tawakal bahkan merupakan perintah.
Dari Anas bin Malik ra berkata: Seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw: “Apakah aku ikat untaku dan bertawakkal atau aku biarkan dan bertawakkal?” Rasulullah saw bersabda: “Ikatlah dan tawakkallah !” (HR. Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani). 

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS.Ar Ra’d:11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar