Selasa, 18 Januari 2011

cara mendidik anak,mudah-mudahan ada manfaat bagi pembaca

Cara Efektif Mendidik Anak

Di dalam Islam, Rasulullah SAW sudah mengajarkan dan memberikan “guidance” kepada kita bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita. Ada beberapa cara yang bisa kita jadikan rujukan utama untuk mendidik anak-anak kita.

  1. Mendidik dengan keteladanan
    Setiap anak akan belajar dari lingkungan di mana dia berada. Orang-orang di sekelilingnya akan menjadi model dan contoh dalam bersikap. Sudah selayaknyalah kita memberi keteladanan kepada anak-anak kita. Satu-satunya teladan yang menjadi panutan kita adalah Rasulullah SAW
    .
  2. Mendidik dengan kebiasaan
    Suatu kebaikan harus dimulai dengan pembiasaan. Anak dibiasakan bangun pagi, anak dibiasakan Sholat Shubuh, dsb. Pembiasaan itu harus kita mulai sejak dini, bahkan pembiasaan membaca al Qur’an pun bisa dimulai sejak dalam kandungan. Sehingga dalam Islam pembiasaan shalat pun juga sudah dimulai sejak anak berumur 7 tahun.
  3. Mendidik dengan nasehat
    Anak sebagai wujud manusia kecil, juga terdiri dari jasad dan hati. Mereka pun dilahirkan dalam keadaan yang bersih dan suci. Hatinya yang putih dan lembut itupun akan mudah tersentuh dengan kata-kata yang hikmah. Menasehati akan lebih berkesan daripada memarahi. Itu pulalah yang dicontohkan oleh rasulullah kepada kita ketika beliau mendidik para sahabat
    .
  4. Mendidik dengan hukuman
    Di dalam Islam, menghukum diperbolehkan selama tidak berlebihan dan menimbulkan efek jera kepada anak agar tidak mengulangi perbuatannya. Akan tetapi harus diperhatikan adab-adabnya, jangan sampai berlebihan yang akhirnya akan membuat anak menjadi dendam. 
  5. Alloh SWT tidak menitipkan sifat putus asa pada anak-anak kecil,sebagai contoh jatuh,loncat tetap dilakukan sehingga anak bias berjalan dan berlalri dan sifat putus asa dititipkan setelah beranjak dewasa.  
  6. Ibu adalah madrasah awal/sekolah awal,ketika ibu bertanya siapa tuhan kita(saling Tanya jawab dengan anak) dan jawabnya adalah Alloh subbhannahu wata’ala dan realisasinya oleh ayahnya yaitu mengajak anak untuk sholat berjama’ah di masjid(membuktikan apa yang di ajarkan ibunya).
  7. Anak adalah ibarat Hanphone baru dengan memory card yang masih kosong,apa yang dilihat,di ucap dan tingkah laku orang tuanya maka akan terkam di memory anak  sebagai contoh apabila kita memaki-maki anak maka anak kita yang mungkin tanpa sepengetahuan kita bias memaki-maki orang lain.
  8. Bila mendidik Anak ibarat main laying-layang, yaitu dengan tarik ulur maka pada saat naik tangan kita bias kebeler senar dan bila di ulur terus terusan maka layangan bias lepas ataupun kesangkut pohon.
Wallahu’alam bishawab.
Asih Nugroho 1 s/d 4 + 5 s/d 8.Abas sanusi Bin Mohamad Soemadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar