Senin, 31 Januari 2011

Istana Gebang,rumah Bung Karno Terjual

Presiden Sukarno bersama putranya saat berkunjung ke rumah masa kecilnya, Istana atau Dalem Gebang, di Blitar, Jawa Timur, tahun 1950-an, dan foto kanan adalah kondisi saat ini. Bung Karno hanya lahir di Surabaya, namun selalu mudik ke Blitar sejak masih pelajar hingga jadi presiden

 Istana Gebang yang merupakan rumah masa kecil presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno), di Jalan Sultan Agung 59, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, resmi terjual dengan harga Rp 35 miliar.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Blitar Hadi Maskun, Rabu (26/1/2011), mengemukakan, pemerintah daerah sudah membeli rumah itu melalui pertemuan dengan keluarga Bung Karno untuk menyepakati harga penggantian rumah masa kecil Bung Karno, yakni Rp 35 miliar.

"Sudah ada kesepakatan masalah penggantian rumah itu, nominalnya sama dengan yang direncanakan kemarin (Rp 35 miliar)," katanya kepada Antara per telepon.

Ia mengatakan, pemerintah kota juga sudah menganggarkan rencana pembelian rumah masa kecil Bung Karno tersebut. Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 dialokasikan Rp 10 miliar. Anggaran itu diberikan pada pos Kantor Arsip Pemkot Blitar.

Selain itu, ia akan tetap menagih janji Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang rencananya juga akan mengalokasikan anggaran untuk penggantian rumah bersejarah tersebut.

"Kami tetap menagih janji dari pemerintah provinsi. Untuk APBD sendiri sudah dialokasikan Rp 10 miliar," ucapnya.

Untuk rencana pembayaran sendiri, lanjut dia, akan dilakukan dua tahap dan diselesaikan tahun 2011. Untuk tahap pertama pembayaran, rencananya akan dilakukan sekitar Maret 2011 mendatang.

"Untuk tahap pertama rencana Maret nanti. Tapi, kami masih harus menunggu koordinasi lebih lanjut," ujarnya.

Rencana pembelian rumah yang sudah menjadi polemik sejak 2008 itu baru tahun 2011 dapat direalisasikan oleh pemerintah. Nominal harga Rp 35 miliar itu jauh lebih murah daripada tawaran pertama yang akan dijual Rp 50 miliar.

Keluarga sendiri memang merencanakan penjualan Istana Gebang yang luasnya hampir 1,4 hektar tersebut karena biaya perawatan yang cukup besar, mencapai Rp 7-Rp 8 juta per bulan, sehingga keluarga merasa keberatan dan menjualnya.

Bangunan Istana Gebang itu sendiri secara keseluruhan terdiri dari rumah utama, isinya adalah ruang tamu yang cukup luas dengan perabot kursi model lama dan beberapa meja, serta lemari kecil di sisi barat. Selain itu, di dalam bangunan itu juga terdapat kamar tidur, tempat Bung Karno beristirahat.

Di dalam kamar tempat Bung Karno beristirahat itu ada foto Bung Karno sedang sungkem kepada ibunya. Banyak juga foto-foto masa kecil Bung Karno serta ibundanya.

Radio dan mesin ketik yang biasa digunakan untuk beraktivitas di rumah itu juga masih utuh. Seluruh aset yang berada di bangunan itu masih asli dan terawat dengan baik. Lokasi bangunan itu sendiri tidak terlalu jauh dari makam Bung Karno, yaitu sekitar 10 kilometer.
Ia mengatakan, pemerintah kota juga sudah menganggarkan rencana pembelian rumah masa kecil Bung Karno tersebut. Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 dialokasikan Rp 10 miliar. Anggaran itu diberikan pada pos Kantor Arsip Pemkot Blitar.

Selain itu, ia akan tetap menagih janji Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang rencananya juga akan mengalokasikan anggaran untuk penggantian rumah bersejarah tersebut.

"Kami tetap menagih janji dari pemerintah provinsi. Untuk APBD sendiri sudah dialokasikan Rp 10 miliar," ucapnya.

Untuk rencana pembayaran sendiri, lanjut dia, akan dilakukan dua tahap dan diselesaikan tahun 2011. Untuk tahap pertama pembayaran, rencananya akan dilakukan sekitar Maret 2011 mendatang.

"Untuk tahap pertama rencana Maret nanti. Tapi, kami masih harus menunggu koordinasi lebih lanjut," ujarnya.

Rencana pembelian rumah yang sudah menjadi polemik sejak 2008 itu baru tahun 2011 dapat direalisasikan oleh pemerintah. Nominal harga Rp 35 miliar itu jauh lebih murah daripada tawaran pertama yang akan dijual Rp 50 miliar.

Keluarga sendiri memang merencanakan penjualan Istana Gebang yang luasnya hampir 1,4 hektar tersebut karena biaya perawatan yang cukup besar, mencapai Rp 7-Rp 8 juta per bulan, sehingga keluarga merasa keberatan dan menjualnya.

Bangunan Istana Gebang itu sendiri secara keseluruhan terdiri dari rumah utama, isinya adalah ruang tamu yang cukup luas dengan perabot kursi model lama dan beberapa meja, serta lemari kecil di sisi barat. Selain itu, di dalam bangunan itu juga terdapat kamar tidur, tempat Bung Karno beristirahat.

Di dalam kamar tempat Bung Karno beristirahat itu ada foto Bung Karno sedang sungkem kepada ibunya. Banyak juga foto-foto masa kecil Bung Karno serta ibundanya.

Radio dan mesin ketik yang biasa digunakan untuk beraktivitas di rumah itu juga masih utuh. Seluruh aset yang berada di bangunan itu masih asli dan terawat dengan baik. Lokasi bangunan itu sendiri tidak terlalu jauh dari makam Bung Karno, yaitu sekitar 10 kilometer.sumber===>
BLITAR, KOMPAS.com —

Tidak ada komentar:

Posting Komentar